Rabu, 10 Januari 2018

Program Desa Sumberagung Nganjuk

Program Desa Sumberagung

DAFTAR USULAN PROGRAM KEGIATAN YANG AKAN DILAKSANAKAN OLEH DESA
TAHUN 2014

1. Plengsengan irigasi di desa Sumberagung
2. Plengesengan irigasi di dsn. Jarak, RW. 03 RT. 01
3. Plengsengan desa Sumberagung, RW. 01 RT. 03
4. Gronjog kanan kiri sungari di desa Sumberagung, RW. 02, RT.4
5. Paving/Jembatan sawah di desa Sumberagung RW. 01, RT. 06
6. Paving desa Sumberagung RW. 02, RT. 04
7. Sumur dalam dan desa untuk kelompok tani
8. Rehab Polindes di desa Sumberagung
9. Pengadaan honor guru TK dan PAUD
10. Plengesengan atau drainase atau drainase desa Sumberagung, RW. 01, RT. 03
11. Pelatihan pembekelan atau montir dan peralatan
12. Penambahan makan (PMT) balita dan lansia
13. Pemugaran rumah (RTM) 65 unit
14. Komputerisasi SD dan Play Group

Potensi Desa Sumberagung Nganjuk

Potensi Desa Sumberagung



SENTRA KEDELAI HITAM SUMBERAGUNG
 


Sumberagung merupakan salah satu  desa penghasil kedelai hitam binan PT. Unilever sehingga sumberagung kini sudah  menjadi sentra kedelai hitam.  Berawal dari bapak Hartoyo,  petani desa sumberagung RT.2/2 Kec. Gondang, Kab. Nganjuk, Jawa Timur sering frustasi karena tanamanya gagal panen. Namun setelah mengenal kedelai hitam Mallika, nasibnya berubah, hidupnya   lebih tenang dan pendpatanya stabil.
Penanaman kedelai hitam  dengan bekerja sama denga PT. Unilever dimulai  sejak bulan septembe 2009, berawal dari pertemuanya dengan pak Sutarno (sekarang koordinaor aslap Madiun-Ponorogo) dan pak Lulus Ketua  KSU Bina Mandiri). Mereka  mengajaknya bermitrra     menanam kedelai hitam Mallika, bersama Yayasan Unilever. Untuk penanaman pertama hanya diikuti oleh beberapa petani saja, hasilnya cukup menjanjikan. Di Tahun 2010, dilaksanakan penanaman kedua, petani yang ikut bertambah. Pada saat panen  bulan Mei 2010, hasinya menggembirakan, lebih dari 9 ton. Dengan harga jual yang stabil, pendapatan Poktan Marsudi Tani (kelompok tani desa Sumberagung) cukup besar.
Melihat hasil  yang sangat mennjanjikan, Juni 2010  Hartoyo dan rekan-rekanya  mulai menanam 900 kg  benih, dengan  hasil 23 ton. “ kami  dan anggota Poktan (kelompok tani)  sangat senang. Ternyata berbudidaya kedelai hitam mudah.  Dia mengkalkulasi 1 kg benih kedelai  hitam jika ditanam di hutan bisa menghasilkan 15-20  kg,  kalau di sawah 1 kg benih  bisa menghasilkan   20-30 ton .
Dalam satu tahun, penanaman kedelai hitam dilakukan sebayak dua kali, yaitu bulan februari-maret  yang akan dipanen bulan Mei. Untuk periode penananaman bulan Februari-Maret dilakukan  di lahan baon, yaitu lahan milik perhutani. Meskipun hasil panen di tanah  baon tidak se-melimpah di sawah karena di hutan ada tanaman keras milik perhutani seperti jatimatau akasia, sehingga tanaman dibawahnya ternaungi dan airnya hanya menggantungkan dari air hujan sehingga hasilnya tida bisa  maksimal, tetapi pak hartoyo dan kelompoknya tetap antusias menanam di lahan baon.
Periode kedua dilakukan di sawah, yaitu pada buan juni. Untuk penanaman di Sawah, bisa mencapai hasil yang menggemberikan.  Saat  ini telah tergabung 167 petani yang menanam kedelai hitam.

Profil Desa Sumberagung Nganjuk

Profil Desa Sumberagung


Keadaan Desa Sumberagung, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk sebagai berikut:

1. Keadaan umum wilayah desa / kelurahan
a. Batas Wilayah desa / kelurahan
    1) Batas Wilayah desa
        Sebelah utara     : Hutan
        Sebelah selatan  : Ketawang
        Sebelah barat     : Ngujung
        Sebelah timur     : Ja’an
b. Luas Wilayah Desa Sumberagung adalah : 185 Ha/m2
    Tanah Sawah seluas    : 125 Ha
    Tanah Kering seluas    : - Ha
    Tanah Basah               : 3,5 Ha
    Tanah Perkebunan       : - Ha
    Tanah Fasilitas Umum  : 17,963 Ha
    Tanah Hutan                : 1425 Ha
Panjang jalan di Desa Sumberagung kurang lebih ada 7 Km, dari arah jalan menuju ke kecamatan.
    c. Aparatur Pemerintah :
       1) Kepala Desa       : Jumarsih
       2) Sekretaris Desa  : Anik Rahayu
       3) Jogoboyo I         : Arifin
       4) Jogoboyo II        : Hariyono
       5) Kamituwo I        : Djasmani
       6) Kamituwo II       : Tumiran
       7) Modin                 : M. Misbah
       8) Kabayan I           : M. Ghofur
       9) Kabayan II          : Sutejo
       10) Jogotirto            : Jumain
   d. Jumlah Tempat Pelayanan Masyarakat :
       • Tempat Ibadah :
          1) Masjid    : 3 buah
          2) Musholla : 2 buah
       • Kesehatan
         1) Polindes : 1 buah
   e. Sarana Olahraga, Kesenian, Kebudayaan dan Sosial :
       • Lapangan sepak bola : 1 buah
   f. Produk domestik desa atau kelurahan
      Tanaman Luas Tanah
      Padi dan Palawija           : 175 ha
      Tanaman Jagung             : 2 ha
      Tanaman Kedelai            : 1 ha
      Tanaman Bawang Merah : 1 ha

2. Perekonomian Desa
Masalah perekonomian desa yang selama ini masih tergantung pada ADD (Alokasi Dana Desa) dan ditunjang dengan sumber penerimaan lain. Namun sementara ini sumber perekonomian desa tersebut sudah dapat membantu kelancaran jalannya roda pemerintahan.

3. Sosial Budaya
Jumlah penduduk Desa Sumberagung sampai bulan April 2014 adalah 2530 jiwa, terdiri dari laki-laki 1199 jiwa dan perempuan 1331 jiwa. Terdapat 37 jiwa cacat fisik dan 1 jiwa cacat mental. Untuk bidang pendidikan desa Sumberagung untuk anak-anak wajib sekolah tidak ada hambatan, dikarenakan desa Sumberagung sudah ada 1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 1 Taman Kanak-kanak (TK), 1 Sekolah Dasar Negeri yaitu SD Negeri Sumberagung 1 dan 1 Sekolah Menengah Pertama Negeri yaitu SMP Negeri 2 Gondang.
Di sisi lain kesejahteraan masyarakat masih perlu ditingkatkan mengingat masih banyaknya warga yang tergolong RTM dan mata pencahariannya warga Desa Sumberagung saat ini masih mengandalkan bidang pertanian, sehingga perlu ditingkatkan adanya perhatian pemerintah untuk memberikan pelatihan-pelatihan kursus dan pendidikan keterampilan lainnya. Sehubungan desa Sumberagung merupakan sentra kedelai hitam, diharapkan pagi pihak tertentu untuk memberikan pelatihan tentang pembudidayaan kedelai hitam dan pemanfaatannya.
Masalah kerukunan umat beragama boleh dibilang sangat erat karena di desa Sumberagung tidak ada pemeluk agam lain kecuali agama Islam dan pernah terjadi selisih faham yang berlatar belakang agama.
Untuk kegiatan pemuda desa Sumberagung selama ini ditampung dalam wadah karang taruna yang kegiatannya meliputi bidang olahraga sepak bola serta selalu berpartisi aktif dalam kegiatan desa.

4. Prasarana dan Sarana Desa
Prasarana dan sarana desa yang sangat menonjol diperlukan warga desa Sumberagung saat ini adalah prasarana dan sarana bidang transportasi dan sosial ekonomi, mengingat mata pencaharian penduduk yang sebagian besar petani dan buruh tani.
Adapun untuk bidang pengairan di desa Sumberagung terbilang lancar karena terdapat pompa irigasi maupun irigasi secara tradisional. Di desa Sumberagung juga terdapat tempat penampungan air untuk menyuplai kebutuhan air warga.

5. Pemerintahan Umum
Bidang pemerintahan umum desa mencakup pelayanan kependudukan selama ini berjalan lancar, mengingat desa Sumberagung telah memiliki kantor desa dan balai desa yang merupakan pusat pemerintahan desa sehingga dapat mempermudah memberikan pelayanan kepada masyarakat, baik yang berkaitan keperluan dengan administrasi maupun keperluan yang lain. Kelancaran pelayanan kependudukan ini ditunjang dengan kekompakan aparat desa mulai dari kepala desa, sekretaris desa, kasun dan para kepala urusan (kaur).
Untuk bidang keamanan, ketentraman dan ketertiban umum desa Sumberagung sampai saat ini masih bisa dikatakan dalam keadaan kondusif dan relatif aman, sebab dalam meningkatkan hal-hal yang berkaitan dalam bidang ketertiban dan ketentraman umum pemerintah desa selalu melibatkan RT/RW masyarakat dan lembaga-lembaga desa yang terkait. Dalam hal ini RT/RW mempunyai peranan dan peran aktif dalam menata dan mengatur lingkungannya dengan mengedepankan musyawarah warga. Demikian pula dibidang pembangunan pemerintah desa juga selalu melibatkan lembaga-lembaga desa (LPMD), RT/RW, mulai tahap perencanaan sampai pelaksanaannya dengan memperhatikan aspirasi masyarakat. Khusus dalam pelaksanaan pembangunan diupayakan selalu dapat melibatkan warga desa yang tergolong RTM, sehingga baik langsung maupun tidak langsung dapat membantu meningkatkan kesejahteraan bagi para warga desa yang tergolong RTM tersebut. Untuk pelayanan bagi penduduk selama ini masih disentralkan di kantor desa atau balai desa.

SEJARAH DESA SUMBERAGUNG

Sejarah Desa Sumberagung



Desa Sumberagung terdiri dari 2 dusun yaitu Dusun Sumberagung dan Dusun Jarak. Pada awalnya Desa Sumberagung bernama Bakalan yang membawahi 3 dusun yaitu seblah barat bernama bakalan, tengah  bernama dusun grogol dan sebelah timur bernama jarak.
            Asal usul nama bakalan yaitu pada saat pembukaan/babat alas(hutan) terdapat Bak (Semacam  Sumber) yang mengeluarkan semacam lumpur yang terus menyembur dari dalam tanah. Lokasi Bak jika dilihat saat ini terletak di sebelah timur SMPN 2 Gondang. Tetapi Bak tersebut sudah tidak ditemukan lagi.
Berdasarkan adanya tersebut nama Bak dipakai sebagai nama daerah atau nama dusun dengan ditambahi kata "Alan" sehingga menjadi “Bakalan” dan dipakai sebagai nama daerah/nama dusun.
            Asal-usul nama dusun grogol yaitu pada saat babat desa atau alas ditemukan banyak grogol yaitu anak harimau akhirnya nama grogol dipakai nama dusun.
            Ada pula versi lain menyebutakan bahwa asal-usul nama grogol yaitu dapa saat pembukaan atau babat alas, ditemukan pasangan harimau yang besar. Karena masyarakat resah akhirnya dibuatlah gogolan yaitu semacam lubang tanah atau tanah yang dilubangi untuk menjebak harimau tersebut agar dapat ditangkap. Akhirnya kedua harimau dapat ditangkap oleh masyarakat. Akhirnya dipakai nama grogol sebagai nama daerah.
            Asal-usul nama dusun jarak. Dahulu kala pada saat pembukaan atau babat alas terdapat banyak tanaman jarak. Dan akhirnya nama Jarak di pakai oleh sebagai nama daerah oleh masyarakat pada saat itu dan masih digunakan sampai sekarang.
            Adapula cerita lain mengenai asal-usul nama dusun jarak yaitu dahulu di jarak masyarakatnya banyak menganut kejawen setiap melakukan sesuatu yang ingin dikerjakan menggunakan hitungan dan jarak waktu. Maka dari  itu daerah tersebut dinamakan Jarak, karena kebanyakan masyarakat menggunakan hitungan dan jarak waktu setiap melakukan sesuatu  yang sifatnya besar seperti ketika ingin tanam  atau tandur, neptu, nikahan, dll.
            Sekitar tahun 1970an, dusun bakalan di ubah namanya menjadi sumberagung karena kondisi perekonomian masyarakat mengalami kesulitan. Hal tersebut oleh masyarakat dikaitkan dengan nama dusunnya yaitu bakalan yang artinya hanya bakali saja, sehingga setiap usaha yang dijalankan selalu mengalami kegagalan seperti gagal panen, mencoba berwirausaha juga gagal dan pernah berusaha membuat kesenian juga gagal. Maka dari itu sekitar tahun 1970, nama bakalan diubah menjadi sumberagung. Hal tersebut juga berkaitan dengan usaha jogoterto dan kepala desa yang mengajukan permohonan pembuatan sumber atau waduk agar airnya dapat ditampung dibakalan . Akhirnya dipakailah nama sumberagung sebagai nama daerah bakalan dan dusun grogol juga diubah menjadi Sumberagung, sumber yang berarti mata air dan agung yang berarti besar, filosofinya menjadi sumber mata air besar yang dapat menghidupi masyarakat sumberagung.

Punden Sumur Kawah "Mbah Sumur"

Prosesi Punden Sumur Kawah "Mbak Sumur"

Perangkat Desa

Acara Punden Kawah "Mbah Sumur"

Kumpul warga

Program Desa Sumberagung Nganjuk

Program Desa Sumberagung DAFTAR USULAN PROGRAM KEGIATAN YANG AKAN DILAKSANAKAN OLEH DESA TAHUN 2014 1. Plengsengan irigasi di desa Su...